Pacar
Air (Impatiens walleriana)
1. Klasifikasi :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Geraniales
Genus : Impatiens
Spesies : Impatiens walleriana
2. FOLIUM (Daun)
Dimulai dari daunnya terlebih
dahulu, Daun Impatiens walleriana hanya mempunyai
petiolus yang berbentuk silinder dan lamina yang tipis. Berdasarkan
bagian-bagian Impatiens walleriana yang telah
disebutkan dapat disimpulkan bahwa tumbuhan ini memiliki daun tidak lengkap.
Mengenai susunan daunnya tumbuhan ini termasuk daun tidak lengkap, tergolong
dalam daun bertangkai, yaitu daun yang hanya terdiri dari petiolus dan lamina
saja.
Impatiens walleriana merupakan
tumbuhan yang memiliki bagian daun yang terlebar berada di Tengah – Tengah
Helaian daun. Dengan demikian tumbuhan Impatiens walleriana tergolong daun yang memiliki Bangun Daun (circumsciptio)
Jorong atau Ovalis, dengan perbandingan panjang : lebar = 1 ½ - 2 : 1.
Apex folli (Ujung Daun) dari daun Impatiens walleriana adalah
Acuminatus (Meruncing), dan pada Basis Folli (Pangkal Daun) nya pun Acuminatus
(Meruncing). Karena pada Apex folli dan Basis Folli nya pada ujung yang runcing
tetapi dengan titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi (untuk apex
folli) atau lebih rendah (untuk basis folli) dari dugaan, hingga ujung daun
nampak sempit panjang dan Basis Folii Acuminatus
Bagian-bagian daun Impatiens walleriana ada dua
yaitu :
(1) ibu tulang daun (costa) yang merupakan terusan
dari tangkai daun, memiliki ukuran paling besar dibandingkan dengan dua bagian
tulang yang lain dan terletak di tengah sehingga membelah daun.
(2) tulang-tulang cabang (nervus lateralis) merupakan cabang dari
costa dan memiliki ukuran yang lebih kecil dari pada costa. Tulang-tulang
cabang memperlihatkan sifat tulang-tulang cabang tadi dekat tepi daun lalu
membengkok ke atas, dan bertemu dengan tulang cabang yang ada di atasnya, demikian
berturut-turut.
Berdasarkan Nervatio (Susunan Tulang –
tulang Daun) nya tumbuhan Impatiens walleriana
tergolong dalam daun – daun yang bertulang menyirip (Penninervis). Karena daun ini
mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan
terusan tangkai daun. Dari ibu tulang ini ke samping keluar tulang-tulang
cabang, sehingga susunannya seperti sirip-sirip pada ikan.
Margo Folii (Tepi Daun) dari Impatiens walleriana termasuk
dalam Tepi Daun dengan Toreh yang Merdeka dan tergolong dalam ragam Serratus
(Bergerigi), karena sinus dan angulus sama – sama lancip.
Impatiens walleriana memiliki
Intervenium (Daging Daun) Herbaceus (tipis lunak). Karena daun dari Impatiens
walleriana sangat lunak dan
berair pada bagian dalam daunnya. Dan sering kali daun ini digunakan oleh
anak-anak untuk dijadikan mainan pacar kuku. Karena ketika dihaluskan daun dari
Impatiens walleriana menjadi
berair dan warnanya berubah menjadi kekuningan.
Pada
permukaan atas dan bawah daun Impatiens walleriana memiliki warna
yang berbeda. Pada permukaan atas warnanya hijau tua, sedangkan pada permukaan
bawah warnanya lebih muda dari pada permukaan atas dan agak keputih-putihan.
Kedaan permukaan atas maupun bawah pada daun Impatiens
walleriana ini gundul
(glaber). Daun ini termasuk dalam Daun Tunggal (Folium Simplex) karena daun
langsung bertumpu pada batang (Caulis).
Impatiens
walleriana jika diamati
untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan daun pertama, melalui garis spiral
yang terbentuk akan melewati daun sebanyak 5 kali untuk menuju daun selanjutnya
yang berada diatasnya, dan daun yang dilewati selama mencapai daun yang tegak
lurus itu sebanyak 13 daun, maka diperoleh rumus daun 5/13. Sehingga
sudut divergensinya diperoleh 5/13 x 3600 = 138,50.
Arah putaran garis spiralnya yaitu searah dengan arah jarum jam.
Semua
tumbuhan pastinya punya suatu permulaan. Dan Impatiens walleriana memiliki Gemma (Kuncup) dan kuncupnya
tergolong dalam Gemma Mixta (Kuncup Campuran) karena kuncup tersebut akan
berkembang menjadi bunga dan daun – daun. Berdasarkan
letaknya, kuncup tanaman ini termasuk Gemma Axilaris, yaitu kuncup yang muncul
di ketiak daun. Sedangkan berdasarkan ada tidaknya pelindung pada kuncup, gemma
dari Impatiens
walleriana ini termasuk Gemma Cllausus
(kuncup tertutup), yaitu kuncup yang mempunyai pelindung yang menyelubungi
kuncup tadi.
3. CAULIS (Batang)
Impatiens walleriana termasuk
dalam tumbuhan yang jelas berbatang dan masuk kedalam jenis Herbaceus (Batang
Basah) karena batangnya lunak dan berair.
Memiliki
bentuk batang berbentuk Teres (Bulat). Ketika di iris secara melintang bentuk
penampang melintangnya menunjukkan bentuk bulat. Dan jika dilihat dari batang
permukaannya Impatiens walleriana
memperlihatkan
bekas – bekas daun.
Tumbuhan selalu mengadakan pertumbuhan dan dalam
pertumbuhannya batang selalu bertambah panjang, untuk arah tumbuh batang dari Impatiens
walleriana adalah
Erectus (Tegak Lurus), Sebab arah tumbuh batang lurus ke atas. Percabangan pada
Batangnya termasuk dalam percabangan Simpodial. Ini karena batang pokok sukar
ditentukan, dalam perkembangan selanjutnya mungkin menghentikan pertumbuhannya
atau kalah besar dan kalah cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan cabangnya. Sedang
untuk arah tumbuh cabangnya jika di amati akan menunjukkan arah tumbuh cabang
yang tidak hanya satu saja. Ada yang Fastigiatus (tegak) cabang dengan batang
membentuk suduk yang amat kecil dan ada yang Patens (condong ke atas) cabang
dengan batang pokok membentuk sudut kurang lebih 450.
Batang tumbuhan mempunyai umur yang
terbatas. Kalau batangnya mati maka tumbuhan tersebutpun akan mati pula. Dan
melalui pengamatan Impatiens walleriana
merupakan tumbuhan bienial.
4.
RADIX
(Akar)
Semua tumbuhan yang masih hidup pastinya memiliki
akar. Dan Impatiens walleriana merupakan
salah satu tumbuhan yang memiki sistem perakaran akar tunggang (Radix
Primaria). Karena akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang –
cabang menjadi akar – akar yang lebih kecil. Impatiens walleriana juga tergolong dalam Kelas Magnoliopsida (berkeping dua /
dikotil), semua tumbuhan yang tergolong dalam tumbuhan dikotil pastinya
memiliki sistem Akar Tunggang
5.
FLOS
(Bunga)
Selain
memiliki bagian – bagian yang disebutkan di atas, Impatiens
walleriana juga memiliki bagian yang penting lainnya,
yaitu bunga. Bunga Impatiens walleriana
berdasarkan
jumlah bunga yang dihasilkan tergolong dalam planta multiflora (tumbuhan
berbunga banyak) sebab menghasilkan banyak bunga selama tumbuhan ini hidup. Menurut
letaknya digolongkan ke dalam flos lateralis atau flos axillaris yaitu bunga
yang terletak di ketiak daun.
Dilihat dari bagian –
bagian bunga, maka Impatiens walleriana
termasuk
dalam bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completus). Karena punya semua
bagian – bagian dari bunga.
Untuk
kelamin bunganya pada setiap bunga terdapat kedua kelamin atau biasa disebut
Hermaprodit yaitu memiliki alat kelamin jantan (benang sari) maupun alat
kelamin betina (putik). Dengan demikian Impatiens walleriana termasuk pula dalam Monoecus (berumah satu).Impatiens walleriana memiliki simetri bunga Zygomorf (setangkup tunggal) ini dikarenakan Impatiens walleriana mempunyai sifat atau bentuk yang khas yaitu Calcaratus (bertaji), mengapa bunga ini termasuk dalam bunga yang bertaji karena tajuk bunga mempunyai suatu bagian yang berbentuk yang menyerupai taji pada kaki ayam jantan.
Gambar
menunjukkan Calcaratus (bunga bertaji)
Bagian – bagian penting
bunga :
·
Benang Sari (Stamen) dari Impatiens walleriana memiliki jumlah yang tak
terbatas.
·
Tangkai sari dari bunga Impatiens walleriana adalah benang sari berbekas
satu (monodelphus)
·
Putik (Pistillum) memiliki putik tunggal
(simplex).
·
Ovarium dari Impatiens walleriana menurut pengamatan letaknya
Superus (menumpang) karena bakal buah berada diatas dasar bunga sehingga bakal
buah lebih tinggi daripada dasar bunga.

6. BUAH (Fructus)
Impatiens walleriana termasuk dalam buah sejati tunggal, karena memiliki ciri buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Untuk jenis dari buah masih dibingungkan termasuk dalam jenis buah yang mana. Namun jika dilihat dari ciri –ciri buah maka buah dari Impatiens walleriana termasuk dalam buah Bacca (buah Buni)
7. SEMEN
(Biji)
Impatiens walleriana termasuk
dalam tumbuhan Angiospermae maka biji dari tumbuhan ini memiliki 2 lapisan
yaitu
·
Lapisan kulit luar (testa).
·
Lapisan kulit dalam (tegmen)
kalo saya boleh tau, ada gak buku nya tentang penjelasan diatas
BalasHapussippp terimakasih mba yu,,, izin kutip n baca ya,,,
BalasHapusmbak mohon maaf ni loh mbak boleh gak asal nulis blog tentang apapun ada gambarnya mohon dibalas
BalasHapusIni tumbuhan pacar air kan
BalasHapusIzin kutip buat laporan kak🙏. Terima kasih
BalasHapusIni bukan pacar air mbak, pacar air itu impatiens balsamina, hehehe 🙏
BalasHapusBtw ini namanya bunga pancur air kak hehe
BalasHapus